Tanaman Rosemary memiliki daun oval kecil dan ujung daunnya
runcing. Sekilas menyerupai pucuk daun cemara. Dengan wangi yang khas campuran wangi yang mirip minyak kayu putih dan pinus. Dengan
nama latin Rosmarinus Officinalis, tanaman ini mempunyai aroma yang membuat
rileks dan banyak sekali manfaatnya.
Umumnya tanaman ini digunakan sebagai bahan penyedap makanan, minuman dan juga bahan pembuatan minyak atsiri untuk kosmetik. Bagian dari Rosemary yang mengandung banyak manfaat adalah bagian daunnya.
Sudah berkali-kali saya membeli tanaman Rosemary, tapi selalu berujung tanaman kering kerontang. Tapi hal tersebut tidak membuat patah semangat, mati yah beli lagi.. yang penting usaha ya toh? Jangan menyerah.. malah jadi penasaran kan…😊. Saya suka sekali dengan aromanya, dan bisa mengusir nyamuk juga lho. Sabun dengan aroma Rosemary ini juga menyenangkan wanginya.
Baca juga : membuat sabun jelantah
Sebelum menanam tanaman ini, ada baiknya kita mengenal Rosemary lebih jauh. Pengalaman yang sudah-sudah, Rosemary ini tidak suka becek media tanamnya, jadi jangan diberi media tanam tanah liat atau tanah merah semua, media harus porous sekali yaitu air hanya lewat saja, suka matahari pagi, tidak perlu terus-terusan panas beberapa jam saja cukup . Mirip mint yach, kebutuhan mataharinya. Tempatkan di tempat yang tidak kena hujan dan banyak angin. Siramnya juga jangan sering-sering. Siram cukup 2-3 kali seminggu atau ketika metannya mengering. Cara cek metan bisa dengan celup telunjuk ke dalam metan. Suhu panas atau adem, tanaman Rosemary ini kuat jika sudah beradaptasi. Tanam Rosemary ini dari stek batang yah , laaamaa banget kalau dari benih (nga pernah nyoba juga..).
Jadi kemarin saya ke supermarket, ke bagian herbs gitu, biasanya sudah di pack dalam kotak bening itu ya.. nah.. tips stek batang Rosemary : pilih pack yang batangnya sudah berkayu atau tua, yang berwarna agak coklat. Kalau Anda beruntung, bisa juga menemukan batang yang sudah keluar akarnya sedikit, mungkin karena kelamaan di lemari pendingin supermarket yach..
Pilih batang yang tua itu, dan buang daun di bagian bawahnya, rendam dalam gelas berisi air. Sebelumnya direndam dalam air bawang merah dulu, 1 hari untuk merangsang keluarnya akar. Bawang merahnya cukup 1 saja, nga perlu banyak-banyak dan diiris. Lalu di rendam air selama 1 minggu dan tetap kena matahari pagi saja yah atau matahari tidak langsung, seperti jendela. Biasa 1 -2 mingguan lebih baru keluar akar, kalau gagal batang akan menghitam sampai atas alias batangnya busuk. Untuk yang sering gagal di water propegatenya, bisa menggunakan rockwol.
Akarnya sudah keluar sedikit. |
Media tanam yang saya pakai yaitu : Pasir malang, Andam atau pakis cacah, Kompos atau pupuk kandang , Sekam bakar, Sekam mentah dan sedikit tanah. Dengan rasio 1:1. Untuk pemberian pupuk, cukup dengan dosis rendah saja. Lebih baik dengan pupuk cair. Untuk mengusir hama, rutin di semprot neem oil yah. Biasanya hama kutu putih yang suka mampir.
Baca juga : Belajar menanam mawar
0 Komentar