Belajar Menanam Mawar

Bunga mawar,siapa yang tidak suka? Apalagi cewek ya, semua pasti suka dengan keindahan bunga ini. menanam bunga ini susah-susah gampang, biasanya yang jadi kendala itu setelah beli dari tukang tanaman , tidak lama tanamanya mati.



Tahun 2019 lalu saya mencoba membeli tanaman mawar dari seorang teman kenalan di FB. Lokasinya di Jogja,yang panasnya hampir mirip dengan Jakarta. Wah,Jauh sekali belinya? koq nga beli di tukang tanaman saja sih? Alasannya tidak lain adalah,karena faktor cuaca yang hampir mirip, temen saya ini banyak menanam mawar lokal dan import. kalau ke FBnya yah, wih cakep-cakep mawarnya. Jadi yah dia sudah berpengalaman bertanam mawar ini.

Selain itu dia mahir menyetek tanaman mawar ,yang berarti mawarnya mempunyai kualitas yang bagus. kwalitas stekan lebih bagus karena mawar mempunyai ownroot. ownroot ini di dapat dari stekan ataupun cangkokan, dan membuat tanaman mawarnya kuat. Sedangkan yang di jual di tukang tanaman itu biasanya hasil okulasi. Okulasi itu 'menempelkan' batang mawar bagus ke atas batang mawar liar( Rootstock). Okulasi ini biasanya umurnya tidak panjang,paling lama 3 tahunan. Kalau kita beli tanaman di tukang tanaman biasanya mawarnya cepat sekali mati, itu karena perubahan cuaca dan faktor okulasi ini. Petani mawar biasanya menanamnya di daerah Bandung, yang cuaca dan iklimnya lebih dingin dibandingkan dengan Jakarta. Lalu di bawa ke Jakarta oleh tukang tanaman, masih terlihat bagus sich yah. Pembeli membeli dari tukang tanaman,jika tidak ada perlakuan khusus, alhasil tanamanya akan mati mengering atau stress. iya, tanaman bisa stress juga lho.

Tips perlakuan membeli mawar ( online atau offline ).
Setelah paketan mawar sampai, kita repotting ( pindahin ke pot) dengan media tanam yang porous ( gembur,air cuma lewat,tidak tergenang).lalu siapkan vitamin B1, bisa merk LIPI  yang murah meriah, 1 butir + 1 liter air. boleh juga dengan air cucian beras ya. Nah setelah pindah pot , mawarnya taruh di tempat teduh dulu yah, boleh kena matahari pagi saja (biar bisa berfotosintesis). kalau mau repot, setelah kena matahari pagi bisa di pindahkan ke tempat yang lembab untuk mengurangi respirasi daun,setelah adem di keluarkan lagi. tapi aku nga gini sich, repot  dan tanamannya kan di kantor😊. Jadi cukup taruh di tempat yang ada matahari paginya saja, tidak perlu lama-lama jemurannya... Prosesnya selama 3 harian ya..setelah adaptasi boleh pindahin pot di tempat yang full matahari ( boleh sampe jam 1 siang saja).Nah selama proses adaptasi ini, daun-daun lama akan menguning dan gugur. Yang perlu di perhatikan adalah batang mawar dan cek apakah ada tunas baru yang bermunculan, kalau ada berarti lewat masa kritis. Kalau batangnya keriput, tanda-tanda gagal adaptasi.

Nah, kira-kira seperti itulah pengalaman saya merawat mawar. Tips diatas,saya terapkan ke semua tanaman yang saya beli online ataupun offline. Sebelumnya saya membeli 5 jenis mawar dari teman saya itu. Ada 1 yang gagal adaptasi. Sekarang mawar lainnya  masih hidup, dan saya masih berjuang untuk merimbunkan daun mawarnya. Jadi tiap pagi di cek ada perubahan apa, kena hama atau tidak.

Gimana dengan pengalaman teman-teman? kalau ada tips selain di atas boleh lho info di komentar.



Best regards,


Imelda 😊









4 Komentar

  1. Boleh minta no wa yg jual? Aku biasa beli yg di dekat sini. Hanya harus rajin pangkas kalau tidak tinggi terus. Pdhal aku sukanya yg pendek. Pas beli penjualnya sll blg, ini mmg jenis pendek. Kenyataannya tdk. Aku blom bisa bedain. Step di atas juga aku lakukan tuk semua tanaman baru. Sll di tempat yg kena matahari pagi saja. Tempat teduh. Kl sore, baru aku letakkan di depan supaya kena embun. Thanks for sharing yaaa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa.. Tapi nga tau dia jual yg pendek atau nga..punyaku juga di pangkas2 sich.

      Hapus
  2. Keren, mudah dimengerti oleh saya yang bisanya cuma menikmati saja. Pantesan mati semua, taruh dibelakang, matahari jreng, gak pernah disapa juga 😏,, untung saat itu dapetnya gratis 🙈😂

    BalasHapus