Pic made by Canva |
Kamarku terletak di sebelah sayap kiri rumah, untuk sampai di sana, melewati ruang tamu yang bersebelahan dengan ruang telepon, melewati ruang duduk, belok lagi ke kiri ada area terbuka dan ada tangga putar yang menuju ke lantai atas. Kamarku ini persis berada di depannya. Saat semua sudah pulang ke kost-an,pada sore hari, biasa teman-temanku akan berkumpul di salah satu kamar, biasalah..anak cewek, apa lagi yang di obrolin selain urusan cowok dan cerita seram.
Suatu malam, setelah selesai makan, Aku dan teman-teman berkumpul di kamar teman yang lain. Letaknya bersebelahan dengan kamarku. Kami berlima berada di dalam kamar yang lebih besar. Santi salah satu temanku mulai bercerita ketika ada seorang temannya yang mampir ke kost-an mereka.
“Eh, kemarin temen gue,si Vera mampir kesini lho, Vera bisa melihat yang halus-halus kan.. katanya di kamar gue ada penunggunya", Santi mulai bercerita.
"Oh yah?", seru Lily ingin tahu.
“Memangnya apa yang dia lihat? “ celetukku ingin tahu juga.
“Itu lho.. si Vera lihat ada nenek-nenek bawa tongkat di kamar gue", kata Santi. Tapi, tidak mengganggu sich kata Vera.
“Trus si Vera liat apa lagi disni?", tanya Merry ingin tahu.
“ Eh..hm.. kemaren dia ikutan gue ke tempat jemuran baju, katanya sich ada bayangan hitam, tinggi besar di sana” kata Santi.
“ Iiihh, serem donk..mana gue sering jemur baju malem-malem!”, seru Lily kaget.
“ Yah, biasalah…rumah tua juga kan ,semua tempat pasti ada gituan lah !”,Dina menimpali sambil melipat bajunya. "Yang penting tidak saling ganggu, ya toh?" kata Dina lagi.
Aku cuma duduk mendengarkan celoteh Dina sambil mangut-mangut. “Ah..iyah juga yah ", yang penting tidak mengganggu, aku membatin.
Cerita seram kembali berlanjut.
“ Kalian kalau ke lorong kamar atas,ngerasain sesuatu nga sich?” Tanya Lily.
“ Oh didepan kamar Kak Dian yah? tanya Merry lagi.
“ Iyah itu dilorong, kalau kesana rasanya dingin deh, mana Kak Dian jarang ada di kamar kan “, celoteh Lily lagi.
Aku pun teringat ketika pertama kali naik ke lantai atas dan berjalan di lorong tersebut, memang kesannya suram dan dingin, dengan penerangan lampu kuningnya yang hanya 1, duh.. untung kamarku nga diatas, pikirku.
Lanjut Lily bercerita, “ Kemarin malam Kak Indah, lagi ngobrol-ngobrol didepan pagar, Dia lihat di jendela kamar Kak Dian ada perempuan dadah-dadah ke arah Kak Indah”.
” Sampe pucat tuh muka Kak Indah lho, kebetulan gue lagi ada tamu di depan, dan cuma Kak Indah yang lihat, trus langsung dia cerita ke aku, sampe lemas badannya ".
"Trus kita rame-rame lihat ke jendela, enga ada siapa-sapa… Kak Dian lagi pergi keluar kota, aneh kan?" tutur Lily lagi.
“ Duh, merinding nich bulu kuduk”, kata Santi sambil merentangkan kedua lengannya ke depan. Dian dan Merry otomatis saling berpelukan.
“ Sudah, sudah, kita tidur aja yuk”, ajak Merry sambil melangkah ke tempat tidur.
“yah deh, yuk tidur!", kata Santi sambil membereskan tempat tidurnya.
Aku pun pamit, dan pergi ke kamarku disebelah. Malam itu tidurku tidak terlalu nyenyak, sepertinya bermimpi seram,tapi tidak ingat mimpi apa semalam ketika bangun pada esok harinya.
Cerita Horor yang lain bisa dibaca disini yah..
Kolaborasi cerita horror (upload url konten)Selamat membaca..kalau takut, bacalah ketika siang hari.😀😊
19 Komentar
Apatuh yg halus2? perasaanku jg halus loh Imel 🙄
BalasHapusBanyak penunggunya ya. Saran ya, Mel...tuk percakapan mgkn lbh gampang dibaca kl tdk disatukan dgn percakapan yang lain 🙏
BalasHapusmaksudnya, percakapan ,percakapan lainnya di bawahnya ya?
HapusHallo Mbak Imelda.. Blognya sudah banyak isinya ternyata.
BalasHapusiya tuh, anak asrama biasanya punya banyak stok cerita hantu XD
iyah, ini blog batch 1. banyak memang ceritanya.
Hapus*dadah2*
BalasHapusYa tiap rumah pasti ada penunggunya kok. Baik gaknya tergantung yg punya rumah itu sendiri
iyah betul mba.. tapi disana banyak,eth .. tiap tempat ada padahal tiap pagi ada doa pagi.
HapusJadi ingat dulu waktu masih tinggal di kos 😁
BalasHapusbanyak cerita ya...
HapusItulah kenapa aku paling menghindari obrolan topik serem. penakuut soalna. Sukses untuk ceritanya, kak.
BalasHapusthank you... ini tulisannya masih amburadul..
HapusSingkat, padat, menarik! Pasti anak kos dan mantan anak kos sangat relate dengan cerita ini. Jadi bernostalgia saat masih kuliah dan kos. Ditunggu cerita selanjutnya Kak!
BalasHapusiyah, terima kasih ya..
BalasHapusDulu waktu ngekos suka banget begini, ngumpul bareng terus tukeran cerita yg horor2 😁
BalasHapusKegiatan anak kost memang...
HapusUntung aja di tempat kos ku dulu aman2 aja 😁
BalasHapus😊
BalasHapusHiiii ini nih yang biasanya bikin gak bisa tidur dan gak berani ke kamar mandi sendirian >.<
BalasHapusMakanya aku bacanya siang aja.hahaha..takuutt..
BalasHapus